Sabtu, 29 Mei 2010

Scuba Diving

Scuba diving adalah salah satu cara untuk memasuki dan menikmati keindahan alam di bawah laut. Untuk dapat menyelam, digunakan 2 cara yaitu: skin diving (snorkeling), dan scuba diving. Perbedaan dari keduanya antara lain:
 Scuba Diving
SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Biasanya dilakukan di bawah permukaan laut dengan kedalaman yang lebih dalam serta waktu penyelaman yang lebih lama, tetapi untuk dapat bertahan lama, maka dibutuhkan peralatan pendukung yang lengkap seperti : Regulator, BCD, Tank, dan peralatan lainnya. Untuk dapat menggunakan peralatan tersebut, diperlukan latihan khusus dan dibawah panduan instruktur secara langsung.
 Skin Diving
Umumnya hanya dilakukan di permukaan perairan dan pada kedalamam yang relatif dangkal, serta waktu penyelaman yang relatif terbatas, tergantung kemampuan seseorang menahan nafas.

Dengan mengikuti pelatihan selam yang benar dan tepat serta memilih seorang instruktur yang professional, maka kita akan dapat menambah pengetahuan dan dapat mengembangkan kemampuan secara menyeluruh dan mendalam. Dalam pelatihan, diajarkan teori dan praktek yg berhubungan dengan penyelaman. Setelah mengikuti pelatihan, sertifikat penyelam akan diperoleh. Kegunaan dari sertifikat tersebut adalah dapat dijadikan bukti bahwa seseorang diperbolehkan menyelam, bahkan saat akan menyewa peralatanpun kita diharuskan memperlihatkan sertifikat ini.
Ada beberapa peralatan dasar scuba diving yang wajib diketahui baik fungsi maupun cara perawatannya. Beberapa jenis peralatan dasar scuba diving, yaitu:
 Mask
Mask berfungsi untuk memabuat kita dapat melihat dengan jelas saat berada di dalam air dan melindungi mata dari iritasi. Mask diperlukan saat menyelam karena tanpa menggunakan mask pandangan kita akan menjadi tidak jelas, kabur dan jangkauan penglihatan menjadi terbatas. Mata manusia membutuhkan udara untuk dapat melihat dengan jelas dan fokus terhadap suatu objek. Mask dibutuhkan untuk menciptakan ruang udara di sekitar mata, sehingga mata dapat melihat dengan jelas.
Dalam pemakaiannya, mask akan mengalami suatu tekanan hidrostatis. Keadaan ini tentunya akan mengakibatkan ketidaknyamanan pada kita. Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut adalah dengan cara ekualisasi, yaitu dengan cara menghembuskan udara kedalam mask melalui hidung, hal tersebut untuk menyetarakan tekanan disekitar mask.
Mask umumnya terbuat dari rubber atau bahan silikon plastik dan kaca pada mask terbuat dari bahan kaca tempered, yaitu bahan yang kuat dan tidak mudah tergores. Mask yang terbuat dari bahan silikon lebih baik dan tahan lama dibandingkan dengan yang berbahan karet. Selain itu bahan silikon juga lebih nyaman saat digunakan, karena bahan tersebut lembut dan menempel baik pada wajah. Bingkai atau frame pada mask terbuat dari bahan yang anti karat seperti plastik. Apabila anda bermata minus, maka terdapat juga mask pada bagian kacanya yang terbuat dari lensa korektif yang berfungsi seperti kaca mata minus.
Untuk perawatan masker cukup mudah, setelah digunakan, cuci mask tersebut dengan air bersih kemudian dikeringkan. Setelah itu simpanlah ditempat yang sejuk dan tidak terkena matahari.

 Snorkel
Snorkel adalah sebuah alat yang berbentuk seperti pipa berfungsi untuk bernafas di permukaan saat skin diving. Fungsi dari snorkel ini yaitu pada saat skin diving kita dapat bernafas dengan mudah tanpa harus mengangkat kepala keluar dari air. Snorkel juga dapat membuat kita lebih leluasa mengamati dan melihat keadaan bawah air. Penggunaan snorkel cukup mudah untuk dipahami. Ketika skin diving, apabila ada air yang masuk ke dalam ujung snorkel maka kita harus meniup supaya air tersebut keluar, sebelum kita mengeluarkan air dengan cara meniup, kita harus mengambil nafas terlebih dahulu.
 Fins
Fin atau biasa disebut juga sepatu katak berfungsi untuk membantu mobilitas di dalam air dan menambah efektifitas gerakan dengan usaha dan tenaga seminimal mungkin. Fin berfungsi untuk mendapatkan daya dorong ketika bergerak dan maju secara konstan. Fin ini memiliki 2 tipe yaitu jenis full foot dan open heel. Kedua jenis fin ini terbuat dari bahan seperti rubber, thermoplastic dan berbagai campuran bahan lainnya.
I. Full foot, tipe ini memiliki model yang sangat simpel karena penyelam dapat lansung memakai tanpa harus menggunakan boot terlebih dahulu. Fin full foot paling banyak digunakan terutama bagi yang menyukai skin diving dan faktor lain adalah harganya yang ekonomis dibanding jenis open heel.
II. Open heel : Tipe ini didesain untuk dipergunakan dengan boot/sepatu dan memiliki strap berupa pengikat yang bisa diatur sesuai ukuran kaki pemakai. Fin tipe ini memiliki bentuk yang kokoh dibanding full foot. Keunggulan jenis open heel adalah saat kita menyelam di daerah pantai, kita dapat berjalan dengan aman, sehingga kaki tidak akan menginjak karang atau terkena binatang laut.

 Boot atau sepatu diving
Penggunaan sepatu/boot saat scuba diving adalah untuk menghindari kaki lecet serta memperkokoh posisi pemakaian fin open heel dan yang paling penting adalah untuk menghindari kaki dari cedera saat berjalan di pantai yang banyak karang dan binatang laut yang berbahaya. Boot umumnya terbuat dari bahan neoprene.

 BCD(Bouyanci Compensato Device)
BCD berfungsi untuk mempertahankan daya apung positif / mengambang, saat berenang atau istirahat di permukaan, juga daya apung netral atau netral bouyancy saat kita sedang menyelam. Dengan menggunakan BCD kita dapat turun, naik dan mengapung di permukaan dengan mudah dan efisien sehingga tidak banyak menghabiskan tenaga.
BCD memiliki bagian-bagian yang harus diketahui dengan baik oleh pemakainya, bagian tersebut seperti penggunaan low pressure inflator misalnya saat membuang udara dalam BCD (deflate) untuk turun ke dalam dan inflate untuk mengapung di permukaan, cara memasang buckle dan strap yang ada pada BCD. Cara membuang kelebihan udara dengan menggunakan over pressure Relief Valve.
Terdapat 3 jenis BCD yaitu tipe front mount, back mounted dan jacket style, banyak digunakan adalah tipe jacket style. Untuk perawatan, setelah menyelam bagian dalam dan luar BCD harus dibersihkan dangan air yang bersih, kemudian keringkan dengan cara digantung di tempat yang teduh, setelah dikeringkan BCD disimpan. Sisakan sedikit udara didalamnya dan hindarilah BCD disimpan dengan keadaan dilipat atau terkena himpitan.

 Regulator
Regulator adalah alat untuk menyalurkan udara kepada penyelam dengan cara merubah tekanan tinggi dari tabung scuba menjadi udara yang bertekanan sesuai dengan kebutuhan penyelam (Intermediate Pressure). Terdapat beberapa bagian dan fungsi dari regulator, yaitu:
• First stage, yang berfungsi mengurangi tekanan tinggi pada tabung hingga tingkat menengah dan menjaga agar tekanan tetap konstan pada saat menyelam.
• Second stage, berfungsi mengurangi tekanan menengah pada selang regulator hingga mencapai tekanan yang sesuai sehingga mempermudah pernafasan saat menyelam.
• Purge Button atau katup pembuangan, digunakan untuk mengeluatkan dan membersihkan air yang masuk dari mouthplace pada second stage dengan cara memencet katup pada second stage.
• Alternate Airsource, alat ini lebih dikenal dengan nama octopus, alternate air source adalah second stage dengan selang (hose) yang lebih panjang dan terpasang pada first stage regulator, umumnya hose/selang terpasang pada first stage regulator, umumnya hose/selang pada alternate air source berwarna kuning, alat ini di pergunakan sebagai cadangan udara saat kita membantu mitra selain kita yang kehabisan udara saat dibawah air atau juga saat second stage yang kita gunakan bermasalah.
• Submersible pressure gauge, alat ini terdiri dari beberapa bagian seperti pressure gauge yang berfungsi sebagai alat pengukur kedalaman, terkadang juga ada yang terdapat kompas sebagai penunjuk arah di dalam console, jadi ketiga bagian alat tersebut disatukan dalam satu bagian yang berupa console. Sehabis dipakai regulator haruslah dirawat secara benar. Air kolam mengandung bahan seperti kaporit dapat merusak regulator jika tidak segera dibilas dengan bersih, begitu juga air laut yang banyak mengandung kadar garam bilaslah segera regulator dengan menyiram air bersih.jangan sekali-kali menekan purge button saat dibilas karena akan mengakibatkan air masuk ke dalam selang.pada lubang first stage yang harus ditutup untuk menghindari masuknya air.saat penyimpanan jangan sampai selang/hose tertekuk.

 Tank (Tabung)
Tabung scuba umumnya terbuat dari bahan seperti steel baja dan alumunium, tetapi saat ini tabung alumunium lebih banyak digunakan. Tabung yang terbuat dari alumunium akan lebih mempengaruhi daya apung dari pada tabung dari baja, perbedaan besar atau tabung yang kosong dengan yang masih berisi penuh, biasanya tabung alumunium memiliki daya apung negatif (tenggelam) sewaktu masih penuh dan kemudian saat tabung tersebut kosong akan berdaya apung positif (mengambang). Tabung memiliki katup silinder (valve) yang terhubung dan terpasang pada bagian atas, tabung katup tersebut akan dibuka pada saat tabung tersebut akan diperiksa. Perawatan tabung adalah dengan jalan mencucinya tiap kali habis dipakai untuk menghilangkan sisa-sisa air laut. Lindungilah tabung terhadap benturan-benturan baik pada saat transportasi maupun penyimpanan. Jangan menyimpan tabung di bawah sinar matahari atau tempat yang panas, karena udara dalam tabung akan mengembang dan melebihi tekanan yang diijinkan setelah dipakai, jadi letakkanlah tabung secara tegak berdiri, jangan sampai juga tabung dalam keadaan kosong sama sekali, karena jika udara dalam tabung kosong maka uap air akan masuk ke dalam tabung dan akan menyebabkan karat.

 Wet Suit (Pakaian Selam)
Wet suit adalah pakaian selam yang berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari kehilangan panas secara cepat dan berlebihan, manfaat lainnya sebagai proteksi terhadap goresan karang maupun binatang laut dan juga berguna untuk melindungi kulit dari sengatan matahari secara langsung. Wet suit yang digunakan umumnya adalah jenis shorty, yaitu berlengan pendek dan ukuran kaki sebatas paha, serta jenis long, yaitu lengan panjang sebatas pergelangan tangan, dan panjang kaki sebatas pergelangan kaki. Ukuran ketebalannya pun bervariasi dari yang tipis sampai dengan yang tebal, dan bahan yang digunakan untuk wetsuit adalah terbuat dari bahan neoprene. Janganlah menggunakan yang terlalu sempit, sirkulasi serta gerakan kita akan terhambat menyebabkan ketidaknyamanan saat bergerak, sedangkan jika terlalu longgar air akan mudah bersirkulasi di dalamnya sehingga tubuh akan cepat dingin. Cara merawat wet suit adalah dicuci dengan air bersih, setelah dipakai dan kemudian digantung untuk mengeringkan, saat mengeringkan jangan diletakkan langsung dengan matahari, karena akan merusak bahan dari wet suit tersebut.

 Weight Belt (Pemberat)
Pemberat memiliki 2 model yaitu berbentuk sabuk dan integrated system atau pemberat yang tergabung posisinya di saku BCD. Sistem pemberat kedua-duanya telah di desain sedemikian rupa agar mudah untuk dilepas dari tubuh saat diperlukan atau dalam keadaan emergency. Jika kita menggunakan pemberat dengan sistem sabuk, maka cara membukanya harus secara quick release sehingga mudah dilepaskan untuk mendapatkan daya apung yang lebih besar. Apabila menggunakan sistem integrated pastikan juga kita dapat melepaskannya dengan tepat dan mengetahui letak posisinya.

 Dive Computer
Salah satu peralatan yang hanya dipakai oleh peselam yang memiliki tingkat financial yang tinggi. Komputer memonitor waktu penyelaman (bottom time) dan kedalaman kemudian melakukan perhitungan untuk no-decompression time selama kegiatan penyelaman berlangsung sehingga memudahkan penyelam dalam menentukan waktu untuk naik ke permukaan dan waktu untuk melakukan safety stop. Sesuai modelnya, beberapa dive computer juga memonitor ascent rate, suhu air dan tekanan tabung. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dive computer adalah mudah digunakan, memiliki fasilitas yang memadai dan mudah ditempatkan dimana saja, beberapa model dapat dipakai di pergelangan tangan. Saat ini dive computer memiliki teknologi yang semakin maju, bahkan dapat digunakan untuk kebutuhan diluar penyelaman.

1 komentar:

  1. makasih atas infonya, sangat membantu
    mau nanya dongg,gimanacara ngerawat / ngebersihin boots, fin ma snorkel sehabis dipake??

    BalasHapus